
Lain halnya dengan Muse, band yang terbentuk di Devon, Inggris pada awal 90-an dengan personil Matthew Bellamy, Chris Wolstenholme, dan Dominic Howard ini mengusung musik pop/rock alternatif-klasik. Beda dengan Radiohead, Muse lebih cenderung mengemas musik mereka dengan sentuhan synth-string dan piano klasik. Matthew Bellamy, vokalis yang sekaligus gitaris menjadikan nuansa musik menjadi sangat berbeda dibanding band-band lain yang sewarna. Walaupun kritikus musik mengatakan bahwa musik. Muse cenderung seperti Radiohead, tetapi Matthew Bellamy lebih mengedepankan synth-string dan permainan piano dalam beberapa lagu Mereka. Inilah yang membedakan Muse dan Radiohead. Kreatif ya mereka?

Itulah beberapa ulasan bagi yang bosan dengan musik yang ada di Indonesia saat ini. Semoga dengan ini kita bisa sadar bahwa ‘beda’ itu belum tentu tidak bagus. Asal masih dalam konteks positive-move. Musik Inggris menjadi berpengaruh dalam blantika musik dunia karena mereka berani bereksperimen dan merealisasikan. Bagaimana? Mau mencoba? Kita juga punya budaya musik yang cukup untuk menciptakan sebuah warna musik yang baru. Pasti bangga kan kalau Indonesian Pop/Rock bisa bersaing dengan British Pop/Rock di belantika musik dunia. Maju terus musik Indonesia. Follow for reference not for commercial!! Inovative, Aktive, Creative!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar